Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang beton dengan sangat detail dan terperinci akan kami jelaskan. Selain untuk jembatan, kami akan jelaskan banyak jenis tiang pancang, ukuran, tahapan kalendering seperti metode pelaksanaannya.
Hal ini harus dapat perhatian lebih. Khususnya, kelebihan dan kekurangan struktur sangat mempengaruhi rencana anggaran biaya (RAB) nantinya.
Pengertian Detail Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang ialah konstruksi precast atau pracetak yang berfungsing sebagai penyeimbang beban tekanan sebuah bangunan di atasnya. Selain itu, tiang pancang beton sangat bermanfaat untuk mengurangi tekanan yang lebih rendah sampai dengan kebawah tanah.
Berfungsi untuk segala jenis konstruksi bangunan bertingkat seperti mall, gedung bertingkat, apartemen, jembatan dan lainnya. Sehingga, menjadikan bangunan bertingkat Anda menjadi kokoh, kuat dan tahan lama.
Prima Ready Mix
Selain berguna untuk menahan tekanan beban berat bangunan, pondasi tiang pancang juga bermanfaat untuk bangunan dengan struktur tanah yang tidak tetap atau mudah bergeser.
Jenis tiang pancang


Berbagai macam jenis tiang pancang yang terpakai pada pekerjaan pondasi adalah beton, besi, baja dan kayu. Akan tetapi, beton dan besi mendominasi untuk keperluan gedung bertingkat. Sedangkan kayu, hanya terpakai seperti untuk rumah adat tradisional.
Tiang pancang beton
Tiang pancang beton adalah bagian dari sekian banyak jenis pondasi yang digunakan pada umumnya di Indonesia. Karena, jenis ini berguna untuk skala kecil seperti pembangunan rumah bertingkat, perkantoran dan hotel kelas menengah.
Terbagi menjadi 2 tahapan pembentukan yaitu dengan cara cor di tempat dan beton pracetak/precast. Maka dari itu, pastikan pilihan pembentukan beton yang sesuai dengan kebutuhan struktur tanah pada sekitar bangunan Anda.
Sering disebut juga dengan reinforced concrete pile, bahan pembuatannya berasal dari material beton bertulang dengan kualitas mutu yang bisa kita andalkan. Selain itu, tiang pancang beton terbagi menjadi 2 yaitu mini pile dan spun pile.
Mini Pile


Mini pile adalah jenis tiang pancang beton yang bentunya kotak. Selain itu, terdapat pula bentuk segitiga sesuai dengan kebutuhan pembangunan pondasi yang sedang di kerjakan. Untuk pekerjaan skala kecil, mini pile sering menjadi favorit untuk pembangunan pondasi.
Spun Pile
Coba lihat gambar diatas, spun pile adalah salah satu dari sekian banyak jenis tiang pancang yang bentuknya bulat. Tidak seperti mini pile, jenis ini sering berguna untuk konstruksi pondasi dengan skala yang besar.
Tiang pancang baja/besi


Steel pile adalah sebutan untuk pondasi tiang pancang yang terbuat dari besi/baja. Selain itu, tiang pancang ini sering terpakai karena flexible untuk di gunakan. Karena ukurannya bisa di pesan sebelumnya.
Berbentuk bulat dan ada juga yang menyerupai huruf H (H Pile). Maka dari itu, jenis ini sering berguna untuk kebutuhan pondasi pelabuhan, dermaga, serta bangunan pada pinggir laut. Perlu dapat perhatian khusus, h pile ini butuh perawatan yang baik agar terhindar dari korosi dan bertahan lama.
Tiang pancang kayu
Terbuat dari bahan kayu, pondasi tiang pancang jenis ini berfungsi sering untuk rumah adat dan tradisional. Selain itu, kayu yang terpakai harus kuat serta tahan lama serta terhindar dari pelapukan air dan tanah.
Struktur Detail tiang pancang beton


Bagian top, wedge dan bottom pile adalah inti dari struktur tiang pancang. Dengan sistem sambungan, detail tiang pancang meliputi side anchor, middle anchor, welded, wedge, plate joint dan pin.
Detail tiang pancang di atas adalah sistem wedges JHS. Oleh sebab itu, dalam skala internasional metode ini sudah paten untuk di terapkan pada pondasi tiang pancang pada umumnya.
Baji merupakan inti dari kekuatan sambungan. Terkadang, orang masih mengira bahwa pengelasan lah yang menjadi inti padahal tidak. Sebab, pengelasan cuma dapat menahan baji terhadap letak sambungan yang mempunyai ketahanan sama dengan tiangnya. Sehingga, bisa terhindar dari tegangan pada setiap sambungan.
Banyaknya baji untuk sambungan fleksibel sesuai dengan keadaan kekuatan yang akan di terapkan. Seperti 1 atau 2 baji pada tiap-tiap sisi tiangnya.
Spesifikasi
Spesifikasi tiang pancang beton bisa menjadi standarisasi produksi untuk bangunan maupun jembatan. Semuanya, tergantung pada kebutuhan supply dan prioritas pada setiap pembangunan pada umumnya.
Yang jelas, spesifikasinya harus bisa menahan beban dalam kecil maupun besar. Selain itu, harus kuat dari guncangan proses pengiriman sampai dengan proses pemancangan. Seperti :
- Ketahanan dalam bentuk leteral dan vertikal dari gaya getar yang ada.
- Apabila untuk pembangunan jembatan, harus kuat terhadap beban dan gesekan pada pilar atau kepala.
- Proses pengiriman dari pabrik.
- Proses dari parkir ke tempat titik yang sudah di tentukan.
- Getaran karena pemukulan pada saat proses pemancangan terlaksana.
- Saat konsolidasi, timbunan yang ada pada lapisan tanah harus dapat perhatian khusus.
Kalendering tiang pancang
Kalendering tiang pancang berfungsi untuk para kontraktor mengetahui seberapa besar daya dukung tiang tersebut. Proses ini terlaksana setelah tiang pancang sudah tertancap di dalam tanah.
Berguna untuk kembali memastikan bahwa tidak adanya penurunan yang signifikan akibat pukulan hammer. Hal ini tidak terlepas dari proses pencatatan dengan 10 pukulan setiap pemeriksaan penumbukan lebih lanjut.
Analisa harga satuan pemancangan


Analisis harga unit pemancangan tiang pancang kami kumpulkan buat pemerincian harga ibarat unit tiang, weliding, pengelasan, gaji tukang, metode pemancangan, pengerahan serta yang lain.
Ukuran Tiang Pancang | Harga Satuan |
---|---|
30 x 30 x 600 cm (N) | Rp. 242.850 |
30 x 30 x 600 cm (S) | Rp. 258.850 |
30 x 30 x 600 cm (D) | Rp. 274.850 |
30 x 30 x 300 cm (N) | Rp. 228.850 |
30 x 30 x 300 cm (S) | Rp. 274.850 |
30 x 30 x 300 cm (D) | Rp. 305.850 |
25 x 25 x 600 cm (N) | Rp. 156.250 |
25 x 25 x 600 cm (S) | Rp. 164.250 |
25 x 25 x 600 cm (D) | Rp. 171.250 |
25 x 25 x 300 cm (N) | Rp. 156.683 |
25 x 25 x 300 cm (S) | Rp. 171.683 |
25 x 25 x 300 cm (D) | Rp. 186.683 |
20 x 20 x 600 cm (N) | Rp. 124.433 |
20 x 20 x 600 cm (S) | Rp. 130.433 |
20 x 20 x 600 cm (D) | Rp. 135.433 |
20 x 20 x 300 cm (N) | Rp. 124.417 |
20 x 20 x 300 cm (S) | Rp. 135.417 |
20 x 20 x 300 cm (D) | Rp. 146.417 |
Pengerahan sekitar di Rp. 45.000.000 buat turun hammer, diesel hammer, hydraulic hammer, vibratory pile driver serta yang lain. Harga tiang pancang beton yang acapkali kepakai ialah 20×20, 25×25 serta 30×30.
Harga joint sambungan tiang pancang sekitar di Rp. 375.000/titik. Selain dari pada itu, harga welding ikatan tiang pancang sejumlah Rp. 175.000/titik. Harga seperti tersebut tidak teramat tentu sebab tiap proyek pengelasan welding telah bergabung dengan pengeluaran ikatan (gabung) boyongan.
Buat selebihnya check harga tiang pancang mini pile buat mempelajari tambah detilnya. Selain dari pada itu, kami Prima Ready Mix selalu memberi harga unit yang murah serta berkulitas.
Metode pelaksanaan tiang pancang di lapangan
Metode pelaksanaan tiang pancang saat pekerjaan di lapangan harus ada terobosan baru. Sebab, dengan permintaan waktu yang terbatas harus dapat selesai dengan sempurna. Selain itu, pekerja yang sudah berpengalaman baik dan professional harus ada pada pekerjaan ini.
Saat terdapat banyak kendala yang di luar dugaan sebelumnya, para pekerja di tuntut untuk mendapatkan jalan keluar dalam pemecahan masalah tersebut. Oleh sebab itu, metode pelaksanaan tiang pancang di lapangan harus sangat teliti.
Hasil yang memuaskan, tepat pada waktu yang sudah terjadwal. Berikut persiapan yang harus terlaksana dalam pekerjaan pondasi tiang pancang.
Pile Cap tiang pancang


Pile Cap ialah penutup beton seperti tikar yang tebal di atas tiang pancang beton. Selain itu, tiang kayu yang tertancap pada tanah menahan tumpuan beban dari pile cap untuk memberikan kekuatan pondasi yang stabil. Pile cap mentransmisikan berat/beban sebuah bangunan kepada tiang pancang.
Perhitungan pile cap tiang pancang


Analogi yang paling sering terpakai dalam perhitungan pile cap tiang pancang adalah teori standar lurus atau lentur. Sebab, teori tersebut tergantung pada masing-masing kontraktor yang mereka percayai dan sering terterapkan.
Jumlah tiang pancang tergantung kebutuhan bangunan itu sendiri. Sebab, ada yang menggunakan 4, 3, 2 karena jumlah tidak terlalu menjadi patokan pasti. Akan tetapi, yang sering terpakai ialah dengan metode 4 tiang pada umumnya.
Berfungsi sebagian besar untuk penopang beban, pile cap memusatkan pondasi pada sebuah bangunan yang terletak di atasnya.
Jarak tiang pancang ke tepi pile cap
Jarak tiang pancang dengan tepi pile cap paling sedikitnya adalah setengah dari diameter tiang pancang. Akan tetapi, ini hanya perkiraan mendasar sebab tidak ada nya patokan pasti untuk jarak ini.
Pada umumnya, jaraknya adalah 2,5 kali diameter. Sebab, agar terhindar dari interaksi tumpukan kepada tumpukan lainnya.
Secara umum, jarak antar tiang minimal 2,5 kali diameter tiang pancang. Hal ini terlaksana untuk menghindari interaksi satu tumpukan dengan tumpukan lainnya.
Ukuran Pondasi tiang pancang


Ukuran pondasi tiang pancang bermulai dari 20x20x30. Ini semua mengacu pada jenis tiang pancang precast/pracetak. Oleh sebab itu, kami hanya memberikan spesifikasi tiang pancang beton seperti yang kami jual seperti tabel di bawah ini.
Ukuran Tiang Pancang | Berat |
---|---|
30 x 30 x 600 cm (N) | 213.5 |
30 x 30 x 600 cm (S) | 213.5 |
30 x 30 x 600 cm (D) | 213.5 |
30 x 30 x 300 cm (N) | 213.5 |
30 x 30 x 300 cm (S) | 213.5 |
30 x 30 x 300 cm (D) | 213.5 |
25 x 25 x 600 cm (N) | 147.5 |
25 x 25 x 600 cm (S) | 147.5 |
25 x 25 x 600 cm (D) | 147.5 |
25 x 25 x 300 cm (N) | 147.5 |
25 x 25 x 300 cm (S) | 147.5 |
25 x 25 x 300 cm (D) | 147.5 |
20 x 20 x 600 cm (N) | 93.5 |
20 x 20 x 600 cm (S) | 93.5 |
20 x 20 x 600 cm (D) | 93.5 |
20 x 20 x 300 cm (N) | 93.5 |
20 x 20 x 300 cm (S) | 93.5 |
20 x 20 x 300 cm (D) | 93.5 |
Panjang tiang pancang beton 30cm – 60cm dan lebih dari pada itu. Maka dari itu, semua tergantung pada kebutuhan pekerjaan Anda atau bisa memesan ukuran custom.
Diameter tiang pancang beton precast ialah 20×20 s.d 30×30. Akan tetapi, kembali lagi pada kebutuhan pekerjaan yang sedang terbangun. Kustom adalah solusi apabila ukuran tidak ada pada table ukuran.
Perencanaan Pemancangan
Perencanaan pondasi tiang pancang berdasarkan rencana pada struktur yang sudah terdesain. Selain itu, pengambilan data-data pada kondisi sekitaran proyek pembangunan sangan berpengaruh untuk menentukan tahapan selanjutnya.
Oleh sebab itu, apa saja yang dapat mempengaruhi pekerjaan proyek nantinya. Mari kita lihat daftarnya :
- Tenaga kerja yang berpengalaman dan professional menjadi syarat mutlak untuk ketepatan metode pelaksanaan tiang pancang di lapangan.
- Alat pendukung yang terbaru dan modern, ini sebagai penunjang metode apa yang harus terlaksana dengan tepat dan presisi.
- Bahan bangunan serta material konstruksi yang memadai. Selain itu, sangat di sarankan untuk dekat dengan lokasi proyek pembangunan.
- Pemilihan waktu yang sesuai dengan kondisi lingkungan, cuaca dan mobilisasi pada saat proses pemancangan.
- Ambil analisa harga yang tepat jangan terlalu mengambil metode harga murah. Sebab, semua pekerjaan berpengaruh dengan kualitas bangunan itu sendiri.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan dan kekurangan pondasi tiang pancang akan kita bahas secara rinci. Maka dari itu, perhatikan dengan baik sebelum pekerjaan Anda sudah terlaksana.
Kelebihan Pondasi Tiang Pancang
- Material konstruksi dari bahan besi dan beton, akan membuat bangunan Anda menjadi kokoh dan tahan lama.
- Terhindar dari tegangan yang ada pada area bangunan.
- Tidak memakan waktu yang terlalu lama untuk proses galian tanah. Karena, tidak berpengaruh besar pada tinggi air tanah.
- Kualitas yang baik dapat terhindar dari korosi karena mempunyai dekking yang tebal.
- Air dan zat korosif yang ada pada dalam tanah tidak dapat merusak tulang beton yang sudah terlindungi dengan baik.
Kekurangan Pondasi Tiang Pancang
- Operasi dan mobilisasi pengiriman akan lebih sulit. Sebab, berat dari tiang pancang akan membutuhkan alat pendukung yang lebih.
- Ukuran yang besar menyulitkan pemindahan pada titik yang sudah di tentukan.
- Waktu yang dapat bertambah lama apabila alat pendukung tidak memadai untuk pengangkutan pondasi tiang pancang yang berat dan berukuran besar.
Persiapan Lokasi dan Alat Pemancangan
Seluruh alat pendukung untuk pemancangan harus di persiapkan sesuai pada titik yang sudah di tentukan. Karena, untuk mengurangi aktivitas alat yang berat terlalu berlebih karena dapat menimbulkan aktivitas pergeseran tanah yang tidak stabil.
Agar desain pekerjaan pondasi tiang pancang tidak terganggu, proses pembancangan galian tanah harus terlaksana dengan baik. Selain itu, zona tiang pancang yang terbagi harus sesuai dengan site plan.
Tempat Penyimpanan
Tempat peletakan tiang pancang harus pada sekitar titik pemancangan yang sudah tertentukan. Seperti, susunan berbentuk piramida dengan beralaskan kayu balok. Selain dari pada itu, susun sesuai dengan jenis dan ukuran tiang pancang agar tertata dengan baik dan sama semua.
Proses Pemancangan
Mandrel atau bantalan topi adalah sebagai pelindung area kepala tiang pancang pada proses pemancangan terlaksana. Terikat dengan sling, proses penarikan terlaksana terlebih dahulu untuk memasukan tiang pancang ke dalam alat.
Monitoring
Teliti adalah kunci untuk pekerjaan monitoring terlaksana dengan baik untuk mempersiapkan pekerjaan konstruksi pada tahap selanjutnya. Tidak heran, banyak mandor konstruksi terlihat mencatat check pada kertas form untuk memonitoring kelayakan pekerjaan terlaksana dengan baik.
Test PDA (Pile Driving Analyzer)
Test PDA berfungsi untuk mengetahui proses pemancangan sudah terlaksana dengan sempurna. Selain itu, Test PDA juga untuk memastikan daya dukung aksial serta keutuhan pada tiang pancang. Sebab, saat proses pengankatan maupun pemancangan dapat terjadi kerusakan pondasi tiang pancang.
Maka dari itu, untuk memastikan kepala tiang sesuai dengan rat pada permukaan tanah, harus sejajar dengan yang lainnya pada tiang beton sendiri.
Cara pemasangan tiang pancang di laut
Cara pemasangan tiang pancang di laut biasa berfungsi dengan metode yang miring. Selain itu, Gaya tekanan maupun gesekan pada dermaga harus dapat perhatian khusus yaitu :
Gaya Vertikal
Gaya vertikal yang harus di perhatikan ialah plate lantai dermaga dengan struktur yang ada di bawahnya. Selain itu, seperti aktifitas lalu lalang pekerja, kendaraan muatan barang dan alat berat pengangkut.
Gaya Lateral
Gaya leteral meliputi tarikan kapal dan benturan pada dermaga itu sendiri. Selain dari pada itu, efek dari angin laut yang kencang, apabila terjadi gempa, omba yang besar dan lainnya.